DIGITAL MARKETING



Pada video digital marketing yang disampaikan oleh ibu Terrylina Arvinta ia mengatakan bahwa pentingnya kebutuhan digital marketing bagi para entrepreneur muda, mengapa demikian? Pentingnya kebutuhan digital marketing bagi para entrepreneur muda karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era destruktif ini menjadi hal yang wajib di pahami dan di lakukan sebagai salah satu bagian dari strategi pemasaran. lalu di era pandemi covid-19 ini semakin besar peranannya di dunia digital marketing dalam dunia kewirausahaan, karena dalam dunia kewirausahaan ini ketika mereka sulit untuk melakukan promosi secara langsung makan media digital adalah salah satu solusi dalam masa pandemi covid ini untuk melakukan pemasaran dengan memanfaatkan dunia digital. 


Digital entrepreneurship “The internet and digital technologies are transforming world, digital technology has to be our future” dikutip dari Jean-Cloude Juncker. yang mana disebutkan dari kutipan tersebut internet dan teknologi telah mengubah dunia saat ini, pada awalnya media konvensional dianggap paling mutakhir, tetapi seiring dengan perkembangan zaman yang ada internet dan teknologi digital telah menguasai dunia dan mengubah pola perilaku konsumen,  sehingga terjadi pergeseran pada perilaku konsumen kemudian para pemilik bisnis melihat peluang dan mereka berfikiran bahwa mereka harus bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen, sehingga digital marketing adalah salah satu cara yang bisa kita berikan kepada para konsumen agar kita tetap bisa bertahan dalam persaingan di dunia wirausaha ini. pada kutipannya tersebut juga mengatakan ‘digital technology has to be our future’ yang mana jika kita ingin menguasai masa depan maka kita harus menguasai digital technology.


Menurut data pada Januari tahun 2019, saat itu populasi di indonesia adalah 268,2Juta jumlah penduduk di indonesia, 150juta diantaranya sudah menggunakan internet, kemudian keseluruhan dari yang menggunakan internet sudah menggunakan media social, lalu dari 150juta yang menggunakan social media 130juta mengakses media social nya menggunakan smarthphone, yang mana kebanyakan saat ini orang orang menggunakan smarthphone, sehingga saat ini para produsen menggunakan media social sebagai strategi pemasarannnya. 

Kemudian pada menurut data pada satu tahun setelahnya di Januari 2020 mengalami kenaikan sebanyak 1,1% atau sebanyak 2,9 juta penduduk indonesia, kemudian kenaikan pengguna mobile phone mengalami penumbuhan sekitar 4,6% atau sekitar 15juta pengguna yang mana hal ini menglami kenaikan lebih cepat dibanding pertumbuhan jumlah populasi. lalu kenaikan pengguna internet sebanyak 17% atau sekitar 25juta pengguna. kemudian pada pengguna aktif media social mengalam kenaikan sebanyak 8,1% atau sebanyak 12juta penggguna. jadi pertumbuhan penggunaan smarthphone dan akses terhadap internet mengalami kenaikan yang sangat cepat dibandingkan populasi itu sendiri. hal tersebut menujukkan gejala positif kepada para entrepreneurship sebagai peluang. 

Kemudian menurut data para pengguna yang menghabiskan waku dengan media pada Januari 2019, rata rata orang di indonesia menghabiskan waktu dalam menggunakan gadged sebanyak 8 jam 36 menit per hari, padahal kebanyakan kita menggunakan internet lebih dari itu, lalu orang orang membuka social media selama 3 jam 26 menit sehari, apalagi dimasa pandemi covid-19 ini kita bisa melebihi waktu waktu dari data pada tahun 2019 tersebut. 

Adapun data dari Platform media sosial paling aktif pada Januari 2019, empat platform media social teratas diduduki oleh yang pertama adalah Youtube (88%), lalu nomor dua diduduki oleh Whatsapp (83%), yang ketiga diduduki oleh Facebook (81%) dan yang keempat diduduki oleh Instagram (80%). dari data platform media social paling aktif, bisa menjadi pertimbangan para wirausaha untuk aktif dan merancang strategi pemasaran di salah satu platform diatas.


Adapun Rencana Mareting Menurut SOSTAC :

SOSTAC sendiri merupakan singkatan dari S(situation analysis), O(objectives), S(strategy), T(tactics), A(actions) dan C(control).


  1. Situation analysis

pada situation analysis membicarakan tentang ‘where are we now?’ atau dimana posisi kita?, adapun lima poin penting yaitu Goal performance yaitu tujuan dari kinerja yang kita lakukan, lalu Customer insight yaitu bagaimana kita memahami perilaku dan minat konsumen terhadap produk, E-marketpalace SWOT yaitu memahami marketpalace dengan menyusun dengan swot, Brand perception yaitu membangun brand dari para konsumen, dan yang terakhir Internal capabilities and resources yaitu melihat melalui kemampuan dan sumberdaya internal.


  1. Objectives

pada objectives membicarakan tentang ‘Where do we want want to be?’, pada objectives juga terdapat 5Ss objectives yaitu, yang pertaman Sell (seperti apa kita mengimprove sell tersebut), yang kedua Serve (seperti apa kita mengimprove serve tersebut), lalu Sizzel, Speak atau mengkomunikasi produk dan layanan kita seperti apa. 


  1. Strategy

pada startegy membicarakan tentang ‘how do we get there’, dari sini kita mulai menyusun siapa segmen kita, siapa target kita dan dimana posisi kita. lalu perlu merancang OVP (Online Value Proposition) kita harus mengetahui value unggulan kita, lalu sequency atau meningkatkan kredibilitas melalui dunia digital, adapun Integration melalui consistant OVP, dan yang terakhir Tools atau apa saja yang akan kita gunakan dalam digital marketing.


  1. Tactics

pada tactics yang mengerucut pada ‘How exactly do we get there’, kali ini lebih teruju pada e-marketing mix yaitu media partner apa saja yang akan kita gunakan kedepannya, lalu detail of contact strategy yaitu terkait dengan bagaimana kita menjalin suatu komunkasi maupun posting terhadapa suatu penjualan.

  1. Actions

lalu pada action ini berisi tentang ‘The details of tactics, who does what and when’ yaitu tentang Responsbilities and structures, Internal rescurces and skills dan External agencies yaitu seperti melakukan promosi adsense melalui instagram ataupun facebook.


  1. Control

dan yang terakhir pada control yaitu ‘How do we monitor performance?’ pada control sendiri sebelumnya kita perlu merancang KPIs (Key Performances Indicator) pada kali ini 5Ss nya yaitu Usability testing, customer statisfactions surveys, site visitor profiling, frekuency of reporting dan process of reporting and acitons. 



Jadi dari data data yang telah kita lihat diatas tentang populasi pengguna internet sampai dengan pengguna media social aktif di indonesia ini dapat kita disimpulkan bahwa penggunaan media social tiap tahunnya mengalami peningkat yang cukup tinggi, yang mana hal ini termasuk dalam salah satu dampak positif dalam dunia digital marketing social media, hal ini sangat berpengaruh terhadap para entrepreneurship karena dengan semakin banyaknya atau tingginya peningkatan pengguna media social aktif ini bisa membuat para wirausahawaan untuk aktif dalam merancang strategi nya masing masing dalam merancang strategi untuk memasarkan produknya masing masi ke dalam paltform-platform yang memiliki tingkat pengguna aktif yang tinggi berdasarkan data diatas, contohnya seperti melalui Youtube, Whatsap, Facebook, dan Instagram. Para entrepreneurship bisa mempromosikan produknya sesuai dengan konteks pada platform masing masing, seperti misalnya lewat Youtube kita bisa mempromosikan di Youtube melalui video dan pastinya melalui platform mana pun kita harus merancang dan mempromosikan produ kita sebaik dan semenarik mungkin.

Jadi dimasa perkembangan saat ini kita harus mengikuti perkembangan dan trend saat ini sesuai dengan masanya dan sesuai dengan apa yang sedang diminati masyarakat saat ini, agar produk yang kita pasarkan bisa menarik perhatian para konsumen.




by Tsuroyya Nurkarimah
Fakultas Ekonomi, Universitas Negri Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi 3 Serum Niacinamide

Rekomendasi Basic Skincare Untuk Jenis Kulit Berminyak dan Berjerawat